Waruga Berfungsi Untuk. Guna melindungi dan menjaga kelestarian waruga maka sejak tahun 1976 mulai dilakukan penataan yang hasilnya pada tahun 1978 telah menjadi satu lokasi tempat waruga yang di beri nama Taman Waruga Sawangan Disamping pengaturan peletakan juga ditanam tanaman hias dan dibuat jalan setapak untuk memudahkan akses pengunjung.

Bendungan Kuwil Jadi Kawasan Cagar Budaya Waruga waruga berfungsi untuk
Bendungan Kuwil Jadi Kawasan Cagar Budaya Waruga from daerah.sindonews.com

Waruga Terbuat dari batu bentuk waruga ada yang balok dan bola Bangunan ini adalah peti mati khas dari kebudayaan Minahasa pada zaman megalitikum Bedanya dari peti kubur biasa waruga bisa pula untuk menampung beberapa mayat sekaligus yang umumnya masih dalam satu keluarga Ada bermacammacam benda peninggalan yang pernah ditemukan di dalam.

Contoh : Macammacam Bangunan Megalitikum dan Fungsinya, Plus

Pada jaman dahulu kepercayaan yang dikenal manusia purba ini terdiri banyak sekali yang menggabungkan dari berbagai etnik dan budaya salah satu peninggalan sejarah yang masih dikenal di indonesia yaitu berupa Menhir sarkofagus dolmen peti kubur batu waruga pundek berundak arca atau patung nah untuk memperjelas itu semua kali ini akan saya bahas semua agar anda yang masih bingung dengan.

Apa itu Waruga ? Pengertian dan fungsi Thebellebrigade.com

Waruga adalah kubur batu berukuran kecil dengan bentuk menyerupai kubus Waruga berpenampilan dan berfungsi seperti sarkofagus tetapi dengan posisi mayat jongkok terlipat Waruga hanya ditemukan di Minahasa Selain sudah mengenal upacara perkabungan bangsa Melayu austronesia sudah mengenal tradisi pengayuan fetisisme dan mutilisi (asah gigi tindik telinga potong rambut cabut gigi serta.

Sarkofagus – Pengertian, Fungsi, Gambar dan Penjelasannya

BentukOrnamenPenempatanKegunaanPemaknaanDaftar PustakaWaruga berasal dari bahasa Tombulu yaitu kata wale dan ruga Wale berarti rumah sedangkan ruga berarti hancur atau terbongkar Penamaan ini didasari oleh bentuk waruga yang menyerupai rumah dan fungsinya adalah sebagai rumah penghancur jasad Waruga terbuat dari batu yang terbagi menjadi bagian atas dan bagian bawah Bagian atas berbentuk segitiga dan menyerupai bubungan rumah sedangkan bagian bawah berbentuk segi empat Bagian atas merupakan penutup kubur sedangkan bagian bawah menjadi tempat penguburan jenazah Batu yang dibuat menjadi waruga merupakan jenis batu lava basal yang semakin kuat bila berada di tempat terbuka Waruga terbagi menjadi ukuran kecil sedang dan besar Ukuran kecilnya adalah 50 cm × 50 cm × 100 cm Ukuran sedangnya adalah 100 cm × 100 cm × 150 cm Sedangkan ukuran besarnya adalah 150 cm × 100 cm × 145 cm Batu untuk membuat waruga diperoleh dari letusan Gunung Klabat dan Gunung Lokon Waruga memiliki ornamen yang beragam dengan motif utamanya yaitu manusia tanaman hewan dan bentuk geometri Motif berupa manusia diukir dengan berbagai peristiwa kehidupannya seperti melahirkan menari dan berpakaian Motif tanaman menampilkan buahbuahan pepohonan dedaunan dan bunga matahari Motif hewan menampilkan ukiran berbentuk ular anjing burung manguni dan anoa Sedangkan motif geometri menampilkan bentuk tumpal pilinan ganda meander dan swastika Kompleks waruga banyak ditemukan di Kabupaten Minahasa Utara Pada awalnya waruga tersebar hampir di seluruh wilayah Minahasa Pada tahun 1817 waruga disatukan menjadi kompleks di beberapa tempat Ada waruga yang masih dalam keadaan utuh dan ada yang telah rusak Penempatannya ada yang berkelompok pada satu lokasi tertentu dan ada pula yang terpisah di kebun atau halaman rumah penduduk Seluruh bagian waruga berada di atas tanah Pada bagian dalam waruga terdapat berbagai barang yang menjadi bekal bagi jenazah yang dikubur Barangbarang ini merupakan barang milik jenazah semasa hidupnyaPosisi mayat menyerupai posisi jongkok Mayat didudukkan dengan kepala menyentuh lutut dan tumit menyentuh pantat Waruga digunakan sebagai tempat penguburan dan pelaksanaan ritual kematian Keberadaannya mewakili kepercayaan masyarakat Minahasa pada masa lalu yaitu animisme dan dinamisme Selain itu waruga juga menjadi perlambang seni masyarakat Minahasa baik secara sosial maupun secara individu Ornamenyang ada pada tiap waruga digunakan sebagai pengusir roh jahat simbol kemakmuran atau pekerjaan dari jenazah semasa hidupnya Waruga telah digunakan sejak abad ke10 Masehi sebagai alat pekuburan massal Penggunaannya mulai berakhir bersamaan dengan beralihnya kepercayaan sebagian besar masyarakat Minahasa ke agama Kristen Penggunaan waruga dimulai dari daerah Likupang kemudian menyebar ke Tonsea Setelah itu waruga digunakan hingga ke Kabupaten Minahasa Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kota Tomohon Pada awal abad ke20 Masehi waruga tidak lagi digunakan sebagai alat untuk mengubur jenazah tetapi dimanfaatkan sebagai objek wisata dan cagar budaya Masyarakat Minahasa meyakini bahwa kematian merupakan awal meuju ke dunia lain Mereka meyakini bahwa jenazah akan dijemput oleh roh leluhurnya sehingga memerlukan bekal perjalanan Waruga dijadikan sebagai tempat bersemayam sementara untuk para roh leluhurnya Kualitas ukiran dari waruga ditentukan oleh jasa orang yang dikubur di dalamnya Semakin berjasa seseorang maka semakin bagus ukiran yang dibuatkan untuknya Waruga dijadikan sebagai alat pemersatu orang Minahasa dalam menyembah Tuhandan menghormati leluhur serta memberikan kesadaran tentang pentingnya suatu ikatan kekeluargaan Hein Malingkonor Legio Mario (Mei 2019) “Perlindungan Hukum terhadap Cagar Budaya Minahasa Berdasarkan UndangUndang RI Nomor 11 Tahun 2010 (Suatu Kajian terhadap Waruga yang Merupakan Cagar BudaMangolo MCS Sukaatmadja IPG dan Pujaastawa IBG (Juli 2017) “&#39Waruga&#39 sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Sawangan Kabupaten Minahasa Utara” Jumpa 04 (01) 120–135 ISSN 25028022 PManus Jerry (Juli 2012) “Makna Motif Ornamen pada Waruga di Minahasa” Dewa Ruci 7 (3) 369–389 ISSN 14124181 Parameter |urlstatus= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Marzuki Irfanuddin W (Juli 2011) “Pelestarian dan Pemanfaatan Kubur Batu Waruga di Kabupaten Minahasa Utara” Kapata Arkeologi 7 (12) 78–91 ISSN 18584101 Parameter |urlstatus= yang tidak d.

Bendungan Kuwil Jadi Kawasan Cagar Budaya Waruga

bebas bahasa Indonesia, ensiklopedia Waruga Wikipedia

Zaman Megalitikum / Hasil Kebudayaan Batu Besar (Peninggalan

dan Punden Pengertian Menhir, Dolmen, Peti Kubur Batu

Pada waruga karena bentuknya kubus atau bulat posisi mayatnya jongkok terlipat Bisa kita lihat dari gambar waruga Ciriciri Sarkofagus Untuk mengetahui lebih detail mengenai bagaimana bentuk sarkofagus berikut ini ciricirinya antara lain.