Kelapa Sawit Papua. Hutan di Papua menghadapi ancaman serius demi perluasan kebun kelapa sawit &#39Injak harga diri bangsa&#39 Lewati Podcast dan lanjutkan membaca Podcast Dunia Pagi Ini BBC Indonesia BBC Indonesia.

Sejak 2014 Lebih Dari 21 Perusahaan Perkebunan Sawit Beroperasi Di Tanah Papua Suara Papua kelapa sawit papua
Sejak 2014 Lebih Dari 21 Perusahaan Perkebunan Sawit Beroperasi Di Tanah Papua Suara Papua from Sejak 2014, Lebih Dari 21 Perusahaan Perkebunan Sawit Beroperasi di Tanah Papua – Suara Papua

Kisah Pilu Habisnya Hutan Adat di Papua demi Perluasan Lahan Kelapa Sawit Pada 2015 marga pemilik hak ulayat sepakat untuk melepas hutan adat mereka dengan menerima ganti rugi Rp100000 untuk tiap hektar hutan adat yang kini menjadi area PT Tunas Sawa Erma BlokE seluas 19000 hektar (GREENPEACE via BBC INDONESIA).

Industri Kelapa Sawit Bisa Jadi Penyelamat Ekonomi Papua

Hutan di Papua menghadapi ancaman serius akibat perluasan kebun kelapa sawit Sebuah investigasi visual yang dirilis pada Kamis (12/11) menunjukkan perusahaan raksasa asal Korea Selatan “secara.

Papua Barat Cabut Izin Perkebunan Sawit Kaleidoskop

Tempo Edisi 25 Desember.

Papua: Investigasi ungkap pembakaran lahan untuk kebun sawit

Khusus untuk Papua luas tutupan kelapa sawit sebesar 58656 hektare dan Papua Barat sebesar 110496 hektare Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan lokasi tutupan kelapa sawit di wilayah Papua Barat terdapat di beberapa Kabupaten yaitu Manokwari Sorong Sorong Selatan Maybrat Teluk Bintuni dan Fak Fak.

Sejak 2014 Lebih Dari 21 Perusahaan Perkebunan Sawit Beroperasi Di Tanah Papua Suara Papua

Pendahuluan Atlas Sawit Papua awas MIFEE

Sarat Masalah, Perizinan di Papua dan Perkebunan Kelapa Sawit

akibat perluasan Hutan di Papua menghadapi ancaman serius

Hutan Adat di Papua demi Perluasan Lahan Kisah Pilu Habisnya

Atlas Sawit Papua ini juga menyajikan informasi keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah menguasai lahan skala luas dan mengendalikan industri kelapa sawit di tanah Papua Perusahaan tersebut sering menggunakan nama lokal dan nama tertentu untuk memberi kesan “pencitraan” pro rakyat dan pro lingkungan meskipun faktanya berbeda seperti hijau lestari matoa lestari agro.